Sebagai Pawrent NBFriends pastinyakita selalu menganggap anabul kita seperti anak kita. Tentunya kita selalu ingin memenuhi kebutuhan anabul kita dan menjaga anabul kita tetap sehat. Namun tidak dapat dipungkiri, layaknya manusia, hewan peliharaan kita juga bisa sakit karena banyak hal. Beberapa diantaranya karena faktor cuaca, faktor alergi turunan, maupun karena sistem imun yang sedang turun. Itu mengapa kita sebagai Pawrent harus lebih sadar akan penyakit-penyakit yang umum terjadi pada anabul. Berikut di antararanya :

Penyakit pada kucing

1. Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA)

Kucing rentan terhadap infeksi virus dan bakteri yang dapat menyebabkan gejala seperti bersin, hidung berair, dan batuk. Pembersihan rutin dan vaksinasi dapat membantu mencegah ISPA. Perawatan simptomatik seperti memberikan cairan dan makanan lembut dapat membantu pemulihan.

2. Penyakit Gigi dan Gusi

Penyakit gigi dan gusi umum pada kucing, terutama jika tidak diberikan perawatan gigi yang memadai. Pembersihan gigi secara rutin oleh dokter hewan dan memberikan makanan yang membantu membersihkan gigi dapat membantu mencegah penyakit ini.

3. Penyakit Ginjal

Penyakit ginjal umum pada kucing yang lebih tua. Gejalanya termasuk muntah, diare, kehilangan nafsu makan, dan peningkatan konsumsi air. Diet khusus yang rendah protein dan tinggi air, serta pengelolaan cairan yang cermat, dapat membantu mengelola penyakit ginjal pada kucing.

Penyakit pada Anjing

1. Demam Berdarah (Ehrlichiosis)

Penyakit yang disebabkan oleh gigitan kutu yang terinfeksi bakteri Ehrlichia. Gejalanya termasuk demam, kehilangan nafsu makan, kelemahan, dan pembengkakan limpa. Pencegahan dengan memberikan perlindungan terhadap kutu dan pengobatan dengan antibiotik diperlukan untuk mengatasi penyakit ini.

2. ⁠Obesitas

Anjing yang menderita obesitas rentan terhadap berbagai penyakit termasuk diabetes, penyakit jantung, dan masalah sendi. Pengelolaan berat badan melalui diet seimbang dan olahraga teratur penting untuk mencegah dan mengobati obesitas pada anjing.

3. Alergi Kulit

Anjing dapat mengalami reaksi alergi terhadap makanan, serbuk sari, atau kutu. Gejala termasuk gatal, kemerahan, dan iritasi kulit. Identifikasi dan menghindari alergen serta penggunaan obat antihistamin atau steroid dapat membantu mengendalikan gejala.

Tentu saja penyakit-penyakit di atas dapat di sembuhkan dengan penanganan yang tepat dari dokter hewan. Tidak hanya itu, kita sebagai Pawrent juga perlu menjaga pola hidup sehat anabul kita dan memberikan pakan yang bergizi baik bagi anabul. Salah satunya dengan mengonsumsi pakan dari NatureBridge. Selain kandungannya yang kaya akan protein hewani yang baik, formulasinya yang telah gluten free atau bebas dari tepung, lebih ramah pada pencernaan sensitif anabul. Namun jika

Kamu bisa mendapatkan pakan NatureBridge for Daily Food di official e-commerce CP Petindo serta varian Veterinary Exclusive di klinik hewan di seluruh Indonesia. Dapatkan juga informasi seputar anabul di sosial media @naturebirdgeid!