Loading...

Blog Nature Bridge

Mencari saran, tips pelatihan, dan lainnya? Kami memiliki berbagai topik dan artikel yang ditulis oleh para profesional, yang dapat membantu pemilik hewan kesayangan lebih memahami hewan mereka, dan membuat hidup menjadi lebih menyenangkan bagi semua orang.

 

Posting Unggulan:

General Health

  • Sebagai pemilik hewan peliharaan, mengenali tanda-tanda awal bahwa anjing atau kucing Anda sedang tidak sehat sangat penting untuk mencegah kondisi yang lebih serius. Berikut adalah lima tanda umum hewan peliharaan Anda mungkin sakit, beserta tips cara mengatasinya.   1. Perubahan Perilaku Jika hewan Anda tiba-tiba menjadi pendiam, agresif, atau tampak tidak bersemangat, ini bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan. Mereka mungkin merasa tidak nyaman atau sedang mengalami rasa sakit.Tips: Amati perilaku mereka selama 1-2 hari. Jika terus berlanjut, segera konsultasikan ke dokter hewan.   2. Nafsu Makan Menurun Penurunan nafsu makan secara drastis, atau bahkan berhenti makan sama sekali, bisa menjadi tanda adanya gangguan pencernaan, infeksi, atau penyakit lainnya.Tips: Coba berikan makanan favoritnya. Jika tetap tidak tertarik dalam 24 jam, segera periksa ke dokter hewan.   3. Masalah Pencernaan (Muntah/Diare) Muntah atau diare bisa disebabkan oleh berbagai hal, mulai dari makanan yang tidak cocok hingga infeksi virus atau bakteri.Tips: Pastikan hewan tetap terhidrasi. Jika gejala berlangsung lebih dari 1 hari atau disertai darah, segera cari bantuan medis.   4. Perubahan pada Bulu atau Kulit Kulit yang gatal, merah, muncul benjolan, atau bulu rontok secara berlebihan bisa jadi pertanda alergi, infeksi jamur, atau masalah lainnya.Tips: Jangan gunakan produk manusia untuk mengatasi masalah kulit hewan. Gunakan sampo khusus hewan dan konsultasikan ke dokter jika tidak membaik.   5. Kesulitan Berjalan atau Terlihat Lemas Jika hewan peliharaan Anda tampak pincang, lemas, atau tidak mau bergerak, bisa jadi ada cedera atau masalah pada persendiannya.Tips: Hindari memaksakan gerakan. Biarkan beristirahat dan bawa ke dokter hewan untuk pemeriksaan lebih lanjut.   ? Kapan Harus ke Dokter Hewan?   Jangan tunggu terlalu lama. Jika gejala yang dialami hewan peliharaan Anda tidak kunjung membaik dalam 24-48 jam, segera cari pertolongan profesional. Semakin cepat ditangani, semakin besar kemungkinan untuk pulih dengan cepat.

    Selengkapnya...

    Apr 15, 2025 2 minutes read
  • LADIES, memiliki hewan peliharaan seperti kucing memang menyenangkan, ya. Tampilannya yang imut mengundang rasa gemas. Belum lagi tingkah lucu dan manjanya, menjadi hiburan pereda penat. Tak jarang, terjalin ikatan kasih sayang yang kuat antara pemilik dengan kucingnya, hingga muncul sebutan anabul (anak bulu) untuk peliharaan kesayangan ini.Satu hal penting dalam memelihara kucing, kita perlu memperhatikan asupan makanannya. Sebab, kesehatan dan kesejahteraan kucing bergantung pada nutrisi yang mereka terima setiap hari. Makanan yang baik tidak hanya menjaga kesehatan kucing secara umum, tetapi juga membantu mencegah dan membantu penyembuhan sejumlah penyakit. Berikut hal-hal yang perlu dipertimbangkan dalam memilih produk makanan kucing. Pahami Kebutuhan Nutrisi Kucing Kucing adalah hewan karnivora, mereka membutuhkan daging untuk mendapatkan nutrisi yang mereka butuhkan. Nutrisi utama yang harus ada dalam makanan kucing adalah protein hewani. Sumber protein berkualitas tinggi meliputi daging ayam, daging sapi, ikan, dan hati. Protein adalah komponen utama dalam diet kucing. Protein berperan untuk pembangunan otot dan memperbaiki jaringan tubuh. Selain protein, kucing juga membutuhkan lemak, karbohidrat, vitamin, dan mineral. Baca Label Dengan Teliti Saat memilih makanan kucing, penting untuk membaca label pada kemasan dengan teliti. Label tersebut memberikan informasi tentang kandungan nutrisi dan bahan-bahan yang digunakan. Pastikan bahan utama adalah sumber protein hewani, seperti daging ayam, daging sapi, atau ikan. Bahan-bahan ini sebaiknya tercantum di bagian atas daftar bahan. Pastikan makanan tersebut mengandung protein, lemak, karbohidrat, vitamin, mineral, dan serat dalam jumlah yang seimbang.Beberapa makanan kucing mungkin mengandung bahan pengisi seperti jagung, gandum, atau kedelai yang rendah nutrisi dan kurang dibutuhkan oleh kucing. Hindari produk yang mencantumkan bahan-bahan ini dalam jumlah besar. Hindari juga kandungan pewarna, perasa, dan pengawet kimia. Perhatikan Usia Dan Kondisi Kesehatan Kucing memiliki kebutuhan nutrisi yang berbeda tergantung pada usia dan kondisi kesehatannya. Pilih makanan yang sesuai dengan tahap kehidupan kucing. Anak kucing misalnya, membutuhkan makanan tinggi protein dan lemak untuk mendukung tumbuh kembangnya. Kucing dewasa dan senior juga memiliki kebutuhan yang berbeda, terlebih untuk kucing yang mengalami gangguan kesehatan tertentu.Founder Bridge Petcare Jerry Xu menjelaskan, kondisi iklim tropis dan kelembapan yang tinggi di Indonesia, ditambah dengan karakteristik kucing yang tidak suka minum membuat kucing rentan mengalami penyakit kulit dan bulu, juga gangguan saluran kemih. “Berdasarkan survei yang dilakukan di sejumlah klinik hewan Indonesia, penyakit kulit, bulu, dan saluran kencing menjadi gangguan yang sering terjadi pada kucing,” ujar Jerry.Para pemilik kucing, lanjutnya, dapat memanfaatkan produk makanan yang memang diformulasikan khusus untuk kucing dengan gangguan kesehatan tertentu. Contohnya, seri terbaru Daily Care dari NatureBridge yang baru diluncurkan di Indonesia yaitu Hair & Skin untuk membantu mengatasi masalah kulit dan bulu, Urinary untuk kucing dengan gangguan kemih, serta Mother & Baby untuk kucing hamil, menyusui, dan bayi kucing.“Seri Daily Care merupakan functional daily pet food yang menggunakan teknologi freeze dried, yaitu proses pembekuan daging asli di suhu -38 derajat celcius selama 26 jam. Semoga, dengan makanan berkualitas yang sesuai dengan usia dan kondisi kesehatan kucing, para pet owner dan hewan kesayangannya dapat hidup lebih sehat, bahagia, dan menua bersama,” kata Jerry. Pantau Reaksi Kucing Jangan lupa, ketika memperkenalkan makanan baru pada kucing, pantau reaksi mereka dengan cermat. Perhatikan perubahan aktivitas, kondisi bulu, dan pencernaannya. Beberapa tanda bahwa makanan tersebut cocok untuk kucing antara lain kucing aktif dan energik dan bulu tumbuh sehat. Bulu kucing yang lebat, lembut, dan berkilau menandakan ia mendapatkan nutrisi cukup. Selain itu, perhatikan pencernaannya, kotoran yang normal dan tidak berbau menyengat menandakan asupan makannya cocok untuk pencernaan kucing. Jika kucing menunjukkan tanda-tanda alergi atau mengalami masalah pencernaan, segera konsultasikan dengan dokter hewan dan pertimbangkan untuk mengganti makanan tersebut. (Sumber: https://mediaindonesia.com/jelita/688378/jaga-kesehatan-kucing-kesayangan-dengan-makanan-tepat)  

    Selengkapnya...

    Des 22, 2024 4 minutes read
  • TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Memiliki hewan peliharaan menjadi salah satu aktivitas yang menyenangkan dan juga menyehatkan.Dari jenisnya, hewan peliharaan yang paling banyak dipunyai publik Indonesia ialah kucing, kemudian diikuti burung, ikan, dan anjing.Berdasarkan hasil survei, kepemilikan kucing oleh publik Indonesia mencapai 47 persen yang sejalan riset ini sejalan dengan temuan jajak pendapat Litbang Kompas pada Januari 2020.Kucing  mempunyai tingkah laku yang menggemaskan dan penampilannya yang lucu menjadi daya tarik hewan ini untuk dipelihara.Bahkan banyak influencer yang memelihara dan mengadopsi kucing domestik menjadi kucing yang sangat lucu dan terawat.Menurut International Federation for Animal Health Europe (IFAH), populasi kucing domestik di seluruh dunia terdapat sekitar 220 juta ekor.Selain menjadi hewan peliharaan di rumah, pet owner yang hobi berjalan sambil mengajak anabul ke tempat perbelanjaan seperti mall juga menjadi tren saat ini."Juga makin banyak mall pet friendly yang menyediakan fasilitas seperti area taman terbuka untuk anabul diajak jalan-jalan," kata Owner Bridge PetCare, Jerry Xu di sela-sela peluncuran series terbaru Daily Care dengan tiga produk yaitu Nature Bridge Hair & Skin, Urinary, dan Mother & Baby di Jakarta, Kamis (25/7/2024).Fakta ini  menjadi bukti bahwa pertumbuhan pet lover Indonesia meningkat sehingga usaha pet shop menjadi peluang yang menjanjikan dengan semakin meningkatnya pet lover di Indonesia.Namun di sisi lain, kucing terkadang menghadapi masalah kesehatan."Apalagi dengan kondisi iklim tropis dan kelembapan yang tinggi di Indonesia, ditambah dengan karakteristik kucing yang tidak suka minum bisa memicu gangguan kesehatan kucing," kata Jerry.Dikatakannya, berdasarkan survei internal yang dilakukan di klinik hewan Indonesia, penyakit kulit bulu dan saluran kencing menjadi penyakit yang sering dialami kucing.Ini pula yang mendorong NatureBridge memperkenalkan series terbaru Daily Care, functional daily pet food yang menggunakan teknologi freeze dried melalui proses pembekuan daging asli di suhu -380C selama 26 jam.“Kami berharap berharap para pet owner dan hewan kesayangannya dapat hidup lebih sehat, bahagia, dan menua bersama,” tegas Jerry. Sumber: https://www.tribunnews.com/lifestyle/2024/07/26/iklim-tropis-indonesia-dan-kelembaban-yang-tinggi-berdampak-pada-kesehatan-kucing  

    Selengkapnya...

    Des 22, 2024 2 minutes read
Prev
Next

Weight Management

  • Sama seperti manusia, kelebihan berat badan dapat menyebabkan masalah kesehatan serius pada anjing dan kucing. Ini bukan hanya tentang penampilan — kelebihan berat badan meningkatkan risiko diabetes, radang sendi, penyakit jantung, dan bahkan memperpendek umur hewan peliharaan Anda. Sayangnya, banyak pemilik hewan peliharaan tidak menyadari teman berbulu mereka kelebihan berat badan hingga hal itu memengaruhi kesehatan mereka.   Penyebab paling umum? Memberi makan berlebihan, kurang olahraga, dan terlalu banyak camilan (ya, mata anjing yang seperti anak anjing itu sangat kuat!). Beberapa pemilik hewan peliharaan juga salah menilai ukuran porsi, terutama untuk hewan peliharaan dalam ruangan dengan aktivitas terbatas. Jenis, usia, dan apakah hewan peliharaan dikebiri juga berperan dalam seberapa mudah mereka bertambah berat badan.   Kabar baiknya adalah, mengelola berat badan hewan peliharaan Anda sepenuhnya dapat dilakukan dengan sedikit konsistensi dan perawatan. Mulailah dengan mengunjungi dokter hewan untuk memeriksa berat badan ideal hewan peliharaan Anda dan mendiskusikan rencana. Mereka dapat membantu Anda mengidentifikasi makanan yang tepat, jadwal pemberian makan, dan kebutuhan kalori harian. Ingat: penurunan berat badan pada hewan peliharaan harus bertahap — penurunan berat badan yang cepat justru dapat membahayakan.   Terakhir, padukan pemberian makanan yang sehat dengan gerakan yang menyenangkan dan teratur. Anjing dapat memperoleh manfaat dari jalan-jalan harian, permainan ketangkasan, atau permainan tangkap bola. Kucing menyukai mainan interaktif, penunjuk laser, dan rak panjat. Menjaga mereka tetap aktif tidak hanya baik untuk lingkar pinggang mereka — tetapi juga meningkatkan suasana hati mereka dan memperkuat ikatan Anda.     Tips untuk Mengelola Berat Badan Hewan Peliharaan Anda   ✓ Gunakan gelas ukur untuk makanan — jangan mengukurnya dengan mata! ✓ Hindari sisa makanan di meja dan batasi camilan berkalori tinggi. ✓ Pilih camilan latihan rendah kalori atau gunakan sebagian dari jatah kibble mereka sebagai hadiah. ✓ Jadwalkan waktu bermain setiap hari — setidaknya 15–30 menit untuk beraktivitas. ✓ Timbang hewan peliharaan Anda setiap bulan dan lacak kemajuannya dengan dokter hewan Anda. ✓ Cari formula pengontrol berat badan dalam makanan hewan peliharaan, terutama untuk hewan peliharaan dalam ruangan atau hewan peliharaan senior.     Kesimpulan: Hewan Peliharaan Sehat, Hidup Bahagia   Mengelola berat badan hewan peliharaan Anda bukan hanya tentang membantu mereka terlihat lebih baik — tetapi tentang membantu mereka hidup lebih lama, lebih sehat, dan lebih bahagia. Dengan keseimbangan nutrisi, aktivitas, dan cinta yang tepat, anjing atau kucing Anda dapat mempertahankan berat badan yang sehat dan tumbuh dengan baik. Mulailah dengan langkah-langkah kecil hari ini, dan teman berbulu Anda akan berterima kasih kepada Anda selama bertahun-tahun yang akan datang.

    Selengkapnya...

    Apr 15, 2025 3 minutes read
  • Beberapa orang lebih suka anjing berukuran besar. Mereka menyukai Mastiff yang mengira mereka adalah anjing pangkuan atau Bernese Mountain Dog yang membuat segalanya di sekitarnya tampak kecil sebagai perbandingan. Daftar ras besar terus berlanjut—mulai dari Afghan hound yang ramping hingga Great Dane yang kikuk, St. Bernard yang berliur hingga Cuvac yang berbulu. Semua ras ini unik dan berbeda dengan caranya masing-masing, tetapi semuanya memiliki ukuran besar yang sama. Sayangnya, dengan ukuran besar datang potensi untuk penyakit dan kondisi kesehatan tertentu. Anjing besar lebih rentan terhadap penyakit tertentu yang mungkin tidak dialami oleh anjing yang lebih kecil. Penting bagi pecinta anjing besar untuk memahami hal ini dan menyadari kondisi yang mungkin menjadi ancaman bagi teman berbulu mereka yang besar. Berikut adalah delapan penyakit yang umum menyerang anjing ras besar—apa itu dan apa artinya bagi kesehatan dan kesejahteraan hewan peliharaan Anda. 1. Displasia Displasia dapat terjadi di pinggul, siku, atau keduanya. Ini adalah kondisi yang muncul ketika sendi pinggul atau siku tidak pas dengan benar ke dalam soket dan menyimpang, menyebabkan berbagai hal mulai dari nyeri saat berjalan hingga kelumpuhan. Meskipun German Shepherd adalah ras yang paling sering dikaitkan dengan displasia, banyak ras besar lainnya juga memiliki kecenderungan untuk mengembangkan kondisi ini. Mastiff, Great Dane, dan Great Pyrenees memiliki risiko lebih tinggi dari rata-rata menderita displasia pinggul atau siku. Banyak kasus displasia bisa diatasi dengan operasi untuk meredakan rasa sakit yang terkait dengan kondisi ini. 2. Panosteitis Karena mereka tumbuh dengan cepat dan mencapai ukuran besar, banyak anjing ras besar menderita Panosteitis (Pano) selama masa pertumbuhan mereka. Kondisi ini mempengaruhi kaki dan dapat menyebabkan berbagai hal mulai dari kelumpuhan sementara hingga nyeri. Ini adalah kondisi yang ditandai dengan peradangan tulang dan seringkali akan sembuh dengan sendirinya seiring waktu. Namun, itu tidak membuatnya kurang menyakitkan bagi anjing Anda! Pano mirip dengan nyeri pertumbuhan pada manusia, yang berarti anjing Anda dapat merasakan manfaat dari pijatan lembut dan istirahat. 3. Dilated Cardiomyopathy Dilated Cardiomyopathy adalah kondisi yang mempengaruhi jantung anjing besar—khususnya pada berbagai ruang di dalam jantung. Kondisi ini menyebabkan jantung membengkak secara harfiah, yang membuat dinding aorta menjadi terlalu tipis. Ini, ditambah dengan peradangan pada jaringan jantung, membuat Dilated Cardiomyopathy menjadi kondisi yang berbahaya bagi anjing besar. Sayangnya, ini adalah kondisi seumur hidup, tetapi dapat dikelola dengan pengobatan. 4. Stenosis Aorta Sebagai sesuatu yang berlawanan dengan Dilated Cardiomyopathy, Stenosis Aorta melibatkan penyempitan katup aorta, yang mengurangi aliran darah. Banyak kali, anjing tampak normal sampai katup aorta menjadi terlalu sempit, dan mereka pingsan karena kurangnya aliran darah. Ini adalah kondisi yang terutama mempengaruhi anjing besar dan bersifat turun-temurun, yang membuatnya lebih mudah diidentifikasi jika Anda memiliki keturunan yang konsisten. Kondisi ini dapat dikelola jika ditemukan sejak dini. 5. Spondylolisthesis Anjing yang lebih besar memiliki fisiologi yang lebih besar, yang dapat menyebabkan masalah tulang belakang. Spondylolisthesis adalah salah satunya. Sering disebut sebagai “wobblers” karena cara anjing bergoyang bolak-balik, spondylolisthesis adalah kelengkungan tulang belakang yang abnormal. Sayangnya, penyakit ini bersifat progresif dan akan menurunkan kualitas hidup anjing Anda tanpa manajemen yang tepat. Pengobatan bisa efektif dalam beberapa kasus; namun, operasi sering direkomendasikan. Meskipun begitu, tidak ada yang bisa menghentikan spondylolisthesis—hanya menunda efeknya. 6. Cherry Eye Cherry eye adalah salah satu kondisi yang tidak selalu memengaruhi anjing besar—melainkan, ras tertentu yang rentan terhadap cherry eye adalah ras yang lebih besar. Meskipun paling sering dikaitkan dengan Mastiff, anjing “droopy” lainnya rentan terhadap cherry eye. Kondisi ini menyebabkan kelopak mata ketiga anjing menonjol keluar dari mata, menyebabkan massa yang menyakitkan yang dapat membuat mereka sulit melihat. Jika tidak ditangani, akan semakin meradang dan memerah—itulah sebabnya dinamakan “cherry eye.” Ini bisa diperbaiki dengan operasi. 7. Arthritis Semakin besar tubuh, semakin besar pula gravitasi yang memengaruhinya. Akibatnya, anjing yang lebih besar lebih rentan terhadap arthritis pada persendian mereka, termasuk lutut dan siku. Arthritis cenderung muncul pada paruh kedua tahun kehidupan anjing, jadi penting untuk mulai mewaspadai tanda-tandanya setelah anjing besar Anda berusia 5 atau 6 tahun. Jika mereka tampak kesulitan bangun dari posisi berbaring atau enggan menggunakan tangga, mungkin saatnya berbicara dengan dokter hewan tentang strategi manajemen arthritis. 8. Sobek ACL Anjing besar dikenal karena otot dan kekuatannya yang kuat. Sayangnya, mereka tidak selalu memiliki ligamen yang kuat untuk mendukungnya. Akibatnya, ras besar sering mengalami robekan dan ketegangan ligamen—terutama robekan ACL. Yang dibutuhkan hanyalah satu belokan tajam saat berlari cepat untuk menyebabkan robekan atau ketegangan yang dapat membuat anjing Anda pincang. Anda dapat membantu mereka menghindari robekan ACL dengan berolahraga secara teratur dan menjaga berat badan mereka dalam parameter yang sehat. Ras besar butuh lebih banyak cinta! Setiap ras memiliki masalah kesehatan uniknya sendiri untuk dikhawatirkan—terutama anjing besar. Memahami beberapa penyakit potensial yang mungkin dihadapi anjing besar Anda dapat membantu Anda melindungi mereka dan memastikan mereka mendapatkan perawatan yang mereka butuhkan. Konsultasikan dengan dokter hewan tentang kondisi ini dan cara mengelolanya jika anjing besar Anda didiagnosis salah satunya. Sumber: https://petwellbeing.com/

    Selengkapnya...

    Okt 10, 2024 6 minutes read
  • Tahun-tahun memanjakan hewan peliharaan dengan camilan bisa membuat mereka terlihat agak besar di sekitar perut. Obesitas pada hewan peliharaan bisa datang tiba-tiba, dan begitu berat badan bertambah, sulit untuk menurunkannya! Beberapa pemilik hewan peliharaan mungkin tergoda untuk menggunakan suplemen penurun berat badan sebagai cara cepat untuk membantu hewan kesayangan mereka menghilangkan lemak. Namun, tidak selalu dijamin bahwa pil ini benar-benar bekerja—atau bahwa mereka aman untuk teman berbulu Anda. Dapatkan fakta tentang suplemen penurun berat badan untuk memastikan Anda membuat keputusan yang sehat untuk hewan peliharaan Anda. Aturan #1: Tanyakan saran dokter hewan Anda Selalu konsultasikan dengan dokter hewan sebelum membeli suplemen penurun berat badan. Banyak suplemen yang tersedia tanpa resep di toko hewan peliharaan dan toko makanan kesehatan, tetapi itu tidak berarti suplemen tersebut aman. Suplemen sebagian besar tidak diatur dan bisa membahayakan kesehatan hewan peliharaan Anda jika Anda tidak tahu persis apa yang masuk ke dalam tubuh mereka. Dokter hewan Anda harus selalu menentukan apakah suplemen penurun berat badan sesuai untuk hewan peliharaan Anda dan mana yang mengandung bahan-bahan yang paling bermanfaat. Dokter hewan biasanya merekomendasikan suplemen penurun berat badan hanya sebagai pilihan terakhir, karena bahkan merek-merek paling populer saat ini memiliki hasil yang tidak konsisten. Misalnya, banyak yang memuji chitosan karena kemampuannya mengeluarkan sel lemak dari tubuh. Kenyataannya, studi menunjukkan bahwa tingkat ekskresi lemak seringkali terlalu kecil untuk berdampak pada penurunan berat badan hewan peliharaan Anda. Beberapa suplemen penurun berat badan bahkan berpotensi berbahaya! Misalnya, beberapa studi mengaitkan asam linoleat terkonjugasi (CLA) dengan peningkatan risiko resistensi insulin dan diabetes. Selain itu, suplemen penurun berat badan bisa berisiko karena Anda tidak pernah tahu bagaimana suplemen tersebut akan berinteraksi dengan kondisi kesehatan dan ras anjing Anda. Pemilik yang tidak berkonsultasi dengan dokter hewan mungkin secara tidak sengaja memberikan dosis yang salah. Ras anjing kecil tidak bisa menangani jumlah miligram yang mungkin diresepkan dokter hewan untuk ras yang lebih besar. Intinya, suplemen penurun berat badan mungkin dapat membantu hewan peliharaan Anda, tetapi tidak boleh diberikan tanpa persetujuan dokter hewan terlebih dahulu. Suplemen penurun berat badan yang mungkin untuk hewan peliharaan Jika dianggap perlu, dokter hewan dapat meresepkan salah satu dari beberapa suplemen penurun berat badan. Asam lemak omega-3 telah disetujui untuk anjing dalam bentuk minyak ikan. Senyawa ini ditemukan dapat mendorong penurunan berat badan pada kucing dan anjing. Omega-3 juga memiliki berbagai manfaat kesehatan lain untuk hewan peliharaan! Dokter hewan merekomendasikan suplemen daripada ikan sungguhan karena yang terakhir dapat menambah kalori ekstra pada diet anjing Anda. Sebagai alternatif, dokter hewan mungkin merekomendasikan menaburkan ekstrak kacang putih pada makanan anjing Anda untuk membantu penurunan berat badan. Kacang putih mencegah pati dipecah menjadi gula sederhana dengan menghalangi enzim yang disebut alfa-amilase. Gula memberikan energi jangka pendek baik pada anjing maupun manusia, tetapi dianggap tidak berkelanjutan dalam jangka panjang. Sebagai penghalang pati alami, ekstrak kacang putih mendorong tubuh anjing Anda untuk mendapatkan energi dari lemak dan protein. Dirlotapide adalah pilihan populer lainnya di kalangan dokter hewan. Ini adalah suplemen penurun berat badan pertama yang disetujui FDA yang dirancang khusus untuk anjing dan hanya tersedia dengan resep. Dirlotapide menekan nafsu makan anjing dengan mengumpulkan lemak di saluran usus. Obat ini mencegah sel lemak diserap ke dalam aliran darah, yang membuat anjing merasa kenyang. Berbeda dengan suplemen lain yang tersedia di pasaran, beberapa studi telah mengonfirmasi bahwa dirlotapide aman dan efektif untuk penurunan berat badan pada anjing. Pencegahan adalah kunci dalam manajemen berat badan hewan peliharaan Ketika berbicara tentang kenaikan berat badan dan obesitas, pencegahan adalah obat terbaik. Jauh lebih mudah untuk mencegah kenaikan berat badan sejak awal daripada merawat hewan peliharaan yang sudah kelebihan berat badan. Pemilik dapat membantu hewan peliharaannya menjaga berat badan yang sehat dengan memberikan diet terbatas kalori dan makanan bergizi. Tidak ada dua hewan peliharaan yang sama, jadi mintalah saran dari dokter hewan tentang jenis makanan apa yang sebaiknya diberikan pada anjing atau kucing Anda. Mereka akan memberi tahu Anda merek mana yang mengandung lebih sedikit lemak, protein berkualitas tinggi, dan semua nutrisi yang dibutuhkan hewan peliharaan Anda. Diet sehat tidak lengkap tanpa olahraga teratur. Hewan peliharaan perlu menyeimbangkan asupan kalori dengan berapa banyak energi yang mereka bakar setiap hari. Pastikan kucing atau anjing Anda bergerak, baik itu dengan berjalan-jalan setiap hari, bermain dengan mainan kunyah, bermain lempar tangkap, atau berlari-lari di luar. Dokter hewan Anda bisa memberikan ide lebih banyak tentang bagaimana mendorong gaya hidup aktif yang dapat menjaga berat badan tetap terkendali. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk membuktikan efektivitas suplemen penurun berat badan untuk kucing dan anjing yang kelebihan berat badan. Beberapa di antaranya mungkin bekerja, tetapi pemilik harus memberikannya berdasarkan panduan dari dokter hewan. Hanya profesional yang dapat merekomendasikan suplemen dengan hasil yang terbukti dan menjauhkan Anda dari yang tidak sepadan. Sumber: https://petwellbeing.com/

    Selengkapnya...

    Okt 10, 2024 6 minutes read
Prev
Next

Skin and Coat Health

  • INDOZONE.ID – Bulu kucing merupakan salah bagian tubuh kucing yang cukup krusial. Tanpa bulu, kucing akan kedinginan, tampak kurus, dan seperti tak terawat. Bulu pada kucing berfungsi untuk melindungi diri, pengatur suhu tubuh, memberikan warna khas, menumpahkan air jika terkena air, melindungi tubuh dari radiasi matahari dan air hujan, melindungi kulit, alat sensor, kehangatan tubuh, mencegah infeksi, serta sebagai tempat keratin dan protein.Berikut adalah cara-cara yang bisa kita lakukan untuk menghindari rontoknya bulu pada kucing. Yuk langsung aja kita bahas. 1. Memandikan Kucing Secara Rutin Untuk menjaga kebersihan kucing adalah dengan cara memandikan kucing secara rutin. Berdasarkan keterangan yang diunggah oleh National Cat Groomers of America, kucing perlu dimandikan setidaknya dalam kurun waktu 4-6 pekan sekali. Agar kucing tidak kedinginan, pastikan kucing dimandikan di saat lingkungan masih dalam keadaan hangat, yaitu sekitar jam 10.00-16.00.   2. Rutin Menyisir Bulu Kucing Selain mencegah kerontokan rambut, menyisir bulu kucing diketahui dapat membantu untuk menyingkirkan kotoran, bulu mati, serpihan kulit, kutu, dan minyak.Tidak hanya itu, menyisir bulu kucing juga dapat melancarkan sirkulasi darah serta memperbaiki kondisi kulit secara keseluruhan. Aktivitas menyisir rambut ini dilakukan setidaknya satu atau dua kali dalam sepekan untuk menjaga kesehatan kucing, termasuk mencegah rontoknya rambut.Pada kucing yang sudah berumur, mereka pada umumnya tidak dapat merawat diri mereka sendiri dengan cermat. Oleh karena itu, mereka sangat terbantu apabila kita menyisirkan rambutnya.   3. Memastikan Tidak Mengalami Dehidrasi Air merupakan kebutuhan setiap makhluk hidup, termasuk kucing. Sama halnya dengan manusia, jika kucing kurang asupan air putih, kucing bisa saja mengalami dehidrasi.Sama halnya dengan manusia, jika kucing mengalami dehidrasi, maka sebagian fungsi tubuhnya akan terganggu.Salah satu bagian tubuh yang terganggu adalah kulit kucing. Tidak hanya itu, bulu kucing bisa mengalami kekeringan dan rontok.Jadi, agar kucing kalian tidak mengalami kerontokan rambut, pastikan bahwa kucing kalian minum air yang cukup.   4. Menyesuaikan Pola Makan Pola makan memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap kesehatan makhluk hidup, tidak terkecuali kesehatan kucing.Pasalnya melalui makananlah kucing mendapatkan asupan-asupan nutrisi untuk tubuhnya. Begitu pula kondisi bulu pada kucing juga dipengaruhi oleh makanan yang dikonsumsi oleh kucing. Makanan yang kaya protein merupakan makanan yang sangat penting untuk dikonsumsi kucing.Perlu diketahui bahwa protein merupakan nutrisi utama dalam pembentukan rambut. Oleh karena itu, makanan yang kaya akan protein sangat penting bagi kucing karena dapat menjaga kesehatan bulu.Pemilik perusahaan Bridge PetCare, Jerry Xu menjelaskan, makanan kucing produksinya menggunakan teknologi “freeze dried” melalui proses pembekuan daging asli di suhu -380C selama 26 jam. “Dengan hadirnya NatureBridge Daily Care kami berharap para pet owner dan hewan kesayangannya dapat hidup lebih sehat, bahagia, dan menua bersama,” ungkap Jerry Xu saat ditemui di Jakarta, Kamis (25/7/2024).   (Sumber: https://life.indozone.id/news/434907981/bulu-kucing-peliharaan-rontok-dan-alami-sulit-buang-air-kecil-ini-solusinya)

    Selengkapnya...

    Des 22, 2024 3 minutes read
  • Seperti manusia, anjing memiliki ribuan bakteri dan jamur mikroskopis yang hidup di kulit mereka. Mikroorganisme ini adalah hal yang normal dan sering kali diperlukan untuk kesehatan yang optimal. Namun, kadang-kadang mereka dapat tumbuh berlebihan dan menyebabkan masalah seperti infeksi. Infeksi kulit tidak jarang terjadi pada anjing, terutama jika mereka memiliki masalah kesehatan yang mendasarinya yang menyebabkan iritasi kulit atau ketidakseimbangan. Meskipun sebagian besar infeksi dapat diatasi dengan suplemen atau obat-obatan, infeksi tersebut bisa sangat menyakitkan bagi anjing Anda. Oleh karena itu, sangat penting untuk memeriksa kulit anjing Anda secara rutin untuk mendeteksi tanda-tanda infeksi dan segera mengambil tindakan. Tanda-tanda umum infeksi kulit Infeksi kulit dapat disebabkan oleh berbagai hal, termasuk mikroorganisme seperti bakteri atau jamur, tetapi banyak infeksi menunjukkan tanda-tanda yang serupa. Anda mungkin pertama kali menyadari adanya infeksi karena perubahan perilaku anjing Anda. Ketika anjing Anda mengalami infeksi pada kulit, ia mungkin mulai menggaruk, menjilat, atau menggigit area yang terinfeksi terus-menerus. Anjing Anda juga mungkin menunjukkan tanda-tanda nyeri atau ketidaknyamanan, terutama ketika area yang terinfeksi disentuh. Ketika Anda melihat tanda-tanda ini, Anda harus melihat lebih dekat pada kulit anjing Anda dan mencari tanda-tanda berikut: Kulit yang meradang dan merah Kulit mengelupas atau berkerak Rambut rontok Pustula, atau lepuhan berisi nanah Lesi Nanah atau darah Bau tidak sedap Infeksi kulit dapat memengaruhi satu area kecil, beberapa area, atau bahkan seluruh tubuh anjing Anda. Di mana pun Anda melihat tanda-tanda ini, Anda sebaiknya mengunjungi dokter hewan untuk menentukan apa penyebab infeksi dan bagaimana cara mengobatinya. Bagaimana infeksi kulit dimulai Infeksi kulit yang paling umum pada anjing disebabkan oleh bakteri (menyebabkan kondisi yang disebut pyoderma) atau jamur dan ragi. Agar infeksi kulit berkembang, kondisi kulit harus tepat untuk memungkinkan bakteri atau jamur berkembang biak. Sering kali, infeksi kulit berkembang sebagai infeksi sekunder dari masalah kesehatan lain, seperti luka gores atau luka terbuka. Reaksi alergi dan kutu juga dapat menyebabkan infeksi. Jika ada sesuatu di kulit anjing Anda yang mengganggu, entah itu gigitan kutu, reaksi alergi, goresan, atau hal lain, kemungkinan besar anjing Anda akan menggigit dan menjilat area tersebut untuk meredakannya. Kelembapan yang muncul di area itu dapat menyebabkan bakteri atau ragi tumbuh lebih cepat, yang berujung pada infeksi. Satu jenis infeksi jamur tertentu, kurap, disebabkan oleh jamur dan dapat dengan mudah menyebar ke hewan lain dan manusia. Kurap menyebabkan gejala yang mirip dengan infeksi bakteri, tetapi sering kali menunjukkan lesi atau rambut rontok dalam pola melingkar. Selain itu, masalah kesehatan yang mendasarinya seperti gangguan endokrin dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh dan membuat anjing Anda lebih rentan terhadap infeksi. Menjaga sistem kekebalan tubuh anjing tetap kuat dapat membantu mencegah infeksi. Akhirnya, tidak jarang anjing memiliki infeksi bakteri dan jamur di tempat yang sama, sehingga diagnosis dan rencana perawatan yang tepat perlu dibicarakan dengan dokter hewan. Mengobati infeksi kulit Karena infeksi kulit dapat menyakitkan bagi anjing dan karena Anda tidak tahu apakah infeksi tersebut dapat menyebar ke hewan lain atau diri Anda sendiri, Anda harus segera mencari perawatan dokter hewan setelah menemukan tanda-tanda infeksi. Dokter hewan Anda dapat menguji infeksi untuk menentukan penyebabnya dan mungkin meresepkan obat untuk mengatasi masalah secepat mungkin. Langkah pertama adalah membersihkan area yang terinfeksi. Kemudian, dokter hewan Anda mungkin memerlukan penggunaan obat oral dan/atau salep topikal untuk mengatasi infeksi. Anda mungkin juga perlu memandikan anjing Anda dengan sampo khusus selama proses penyembuhan. Dalam beberapa kasus, infeksi kulit akan terjadi sekali dan sembuh. Infeksi lain mungkin berulang atau kronis dan memerlukan perawatan khusus. Mencegah infeksi Cara utama untuk membantu anjing Anda menghindari infeksi kulit adalah dengan waspada dalam merawat kulit anjing Anda. Ini termasuk perawatan yang tepat dan mandi secara rutin untuk membersihkan kulitnya dari kotoran. Mandi juga bermanfaat jika anjing Anda memiliki alergi karena dapat meredakan gatal dan membantu menghentikan anjing Anda dari menjilat dan menggaruk kulitnya. Jika Anda melihat anjing Anda menggaruk atau menggigit kulitnya, selidiki masalahnya dan hubungi dokter hewan. Kemungkinan besar ada masalah yang mendasarinya, seperti alergi atau kutu, yang perlu ditangani. Ketika penyebab infeksi yang mendasari terselesaikan, infeksi jauh lebih kecil kemungkinannya untuk terjadi. Periksa kulit dan bulu anjing Anda secara rutin untuk memastikan tidak ada tanda-tanda infeksi dan segera cari perawatan dokter hewan jika gejalanya muncul. Dengan perhatian yang cermat dan tindakan cepat, kulit anjing Anda akan kembali bersih dan sehat dalam waktu singkat.   Sumber: https://petwellbeing.com/

    Selengkapnya...

    Okt 09, 2024 5 minutes read
  • Ringworm adalah infeksi kulit umum pada anjing dan kucing. Namanya sedikit menyesatkan karena ringworm bukan disebabkan oleh cacing, melainkan oleh jamur umum yang ditemukan di seluruh dunia. Selain itu, infeksi ini seringkali tidak berbentuk cincin sama sekali dan dapat muncul dalam berbagai bentuk. Infeksi ringworm, atau dermatofitosis, dapat menyebar dari hewan peliharaan ke manusia. Kabar baiknya adalah ringworm jarang menyebabkan masalah serius pada hewan atau manusia, dan infeksi ini dapat diobati serta dicegah. Sebagai pemilik hewan peliharaan, penting untuk mengetahui tanda-tanda umum infeksi ringworm serta memahami fakta tentang penyakit ini. Ringworm Bukan Hanya Satu Jamur Beberapa spesies jamur dapat menyebabkan ringworm pada hewan peliharaan. Pada anjing dan kucing, sebagian besar kasus disebabkan oleh Microsporum canis. Microsporum gypseum dan Trichophyton mentagrophytes bertanggung jawab untuk sisanya. Hewan yang Terinfeksi Suka Berbagi dengan Orang Lain Hewan yang terinfeksi dapat menularkan ringworm ke manusia atau hewan peliharaan lain. Ada juga laporan sapi, kambing, babi, dan kuda yang menularkan ringworm ke manusia! Banyak studi menunjukkan bahwa anak-anak paling mungkin tertular ringworm dari hewan peliharaan, karena kontak lebih dekat dan kebersihan. Hewan peliharaan kecil juga dapat terkena ringworm, dengan Trichophyton mentagrophytes menjadi penyebab hampir semua kasus yang terdokumentasi. Spesies yang diketahui terinfeksi termasuk marmut, gerbil, dan hamster. Literatur tentang potensi penularan antara hewan kecil dan anjing serta kucing masih minim, namun karena organisme yang bertanggung jawab paling umum berbeda antarspesies, penularan mungkin jarang terjadi. Beberapa Ras Kucing dan Anjing Mungkin Lebih Rentan Meskipun tidak ada predisposisi jenis kelamin atau usia terhadap infeksi, kucing Persia, Himalaya, dan Rex, serta anjing Yorkshire dan Jack Russell Terrier, lebih banyak diwakili dalam studi yang melihat dinamika infeksi ringworm. Meskipun Jamur Ringworm Ada di Mana-Mana, Ada Kondisi yang Membuat Hewan Lebih Rentan Terinfeksi Ini termasuk: Anjing yang digunakan untuk berburu dan anjing pekerja Stres dan penyakit bersamaan pada hewan dewasa Kondisi yang padat dan tidak higienis di rumah Cedera kecil pada kulit karena alasan apapun Situasi penampungan kelompok Menariknya, pada kucing, banyak studi menunjukkan bahwa infeksi dengan virus imunodefisiensi kucing (FIV) atau virus leukemia kucing (FeLV) saja tidak meningkatkan risiko penyakit. Lesi Kulit Meniru Penyakit Lain Riwayat medis yang baik untuk hewan peliharaan Anda dapat membantu dokter hewan membuat diagnosis ringworm. Kelainan kulit pada hewan peliharaan yang baru diadopsi, terutama jika disertai dengan lesi kulit pada pemilik hewan atau anggota rumah tangga lain, adalah temuan umum. Temuan pemeriksaan fisik yang umum meliputi: Area kebotakan Area bersisik dan berkerak (pada kucing bisa tampak seperti abu rokok) Rambut patah Kulit gatal tidak umum pada kucing dan anjing tetapi bisa terjadi. Beberapa kucing dan anjing yang terinfeksi tidak memiliki tanda-tanda klinis tetapi dapat menyebarkan penyakit ke hewan peliharaan lain. Dokter hewan Anda mungkin menyarankan pengujian hewan peliharaan tanpa gejala yang berbagi ruang dengan hewan yang terinfeksi, terutama jika penyakit sering kambuh. Sayangnya, tanda-tanda serupa terlihat pada penyakit kulit umum lainnya pada kucing dan anjing, seperti infeksi kulit bakteri superfisial, tungau, dan alergi. Pengujian tambahan diperlukan untuk memilah semua kemungkinan diagnosis ini. Diagnosis Membutuhkan Tes Khusus Setelah dokter hewan menduga bahwa hewan peliharaan mungkin terkena ringworm berdasarkan riwayat dan pemeriksaan fisik, beberapa tes khusus diperlukan untuk mengonfirmasi diagnosis. Salah satu tes umum adalah menggunakan jenis lampu UV khusus yang disebut lampu Wood. M. canis bersinar saat terkena panjang gelombang tertentu dari cahaya UV yang dihasilkan oleh lampu Wood. Tes lain yang dapat dilakukan dokter hewan di klinik adalah pemeriksaan rambut dan kulit di bawah mikroskop. Studi menunjukkan bahwa 85% infeksi ringworm, terlepas dari jenis jamur yang ada, dapat dikonfirmasi dengan cara ini. Dalam kasus di mana diagnosis tidak dikonfirmasi oleh salah satu dari tes ini, kultur jamur diperlukan untuk mendiagnosis ringworm secara pasti. Hasilnya bisa memakan waktu beberapa hari hingga empat minggu. Pengobatan Mencakup Hewan Peliharaan dan Lingkungan Meskipun sebagian besar infeksi ringworm sembuh dengan sendirinya, sebagian besar dokter hewan merekomendasikan pengobatan untuk mengurangi durasi infeksi dan mengurangi kemungkinan penyebaran ke hewan peliharaan dan manusia lainnya. Terapi untuk hewan peliharaan meliputi terapi topikal dan obat oral. Ada banyak pilihan pengobatan, dan dokter hewan Anda akan bekerja sama dengan Anda untuk memutuskan obat mana yang terbaik untuk hewan peliharaan Anda. Dekontaminasi lingkungan yang teliti dan menyeluruh merupakan bagian penting dari pengobatan. Tanpa pembersihan yang memadai, infeksi dapat kembali dan penyakit dapat menyebar lebih jauh. Dokter hewan Anda akan bekerja dengan Anda dalam langkah-langkah khusus, tetapi menjaga area bebas rambut, mencuci area secara teratur, membersihkan karpet secara mendalam, dan mencuci tempat tidur hewan peliharaan setiap hari adalah hal penting. Banyak pemilik merasa lebih mudah untuk menjaga hewan peliharaan yang terinfeksi di area yang mudah dibersihkan. Namun, hanya menempatkan hewan peliharaan di dalam kandang tidak disarankan. Banyak hewan peliharaan merespons pengobatan dengan cepat, terkadang dalam satu atau dua minggu. Dokter hewan Anda dapat memantau terapi menggunakan lampu Wood atau kultur jamur. Sebagian besar hewan peliharaan sembuh total dalam empat hingga delapan minggu. Kabar baiknya adalah hampir semua hewan peliharaan dan manusia pulih sepenuhnya tanpa efek jangka panjang. Orang yang memiliki lesi kulit yang diduga ringworm sebaiknya berkonsultasi dengan dokter mereka tentang pengobatan. Infeksi yang berulang atau lama biasanya disebabkan oleh kegagalan pengobatan, baik melalui durasi terapi yang tidak memadai atau kegagalan untuk mendekontaminasi lingkungan dengan benar. Apakah Pencegahan Memungkinkan? Meskipun sulit, ada langkah-langkah yang dapat diambil pemilik hewan peliharaan untuk mencegah infeksi. Pemeriksaan fisik menyeluruh, termasuk evaluasi lampu Wood, pada semua hewan peliharaan baru dapat membantu. Mengisolasi hewan peliharaan baru yang ditambahkan ke rumah (tetapi sekali lagi, tidak menempatkannya di dalam kandang) dapat membantu mencegah penyebaran ringworm dan memberikan waktu untuk mendeteksi penyakit lain. Seperti biasa, menjaga kebersihan saat berinteraksi dengan hewan peliharaan baru sangat penting. Sumber: https://www.morrisanimalfoundation.org/

    Selengkapnya...

    Okt 09, 2024 7 minutes read
Prev
Next

Digestive Health

  • Stres dan kecemasan mudah dikenali pada anjing. Mereka sering mengalami masalah perut dan dorongan tak terkendali untuk mengunyah semua benda di rumah. Meskipun tanda-tanda peringatan ini jelas, banyak pemilik hewan peliharaan yang salah paham dan berpikir bahwa stres tidak mempengaruhi kesehatan fisik anjing mereka. Namun, diare bukan satu-satunya masalah—anjing yang cemas lebih rentan terkena penyakit dan menderita malnutrisi. Anak bulu Anda tidak perlu menjalani hidup dalam kondisi stres yang terus-menerus. Tidak ada kata terlambat untuk membalikkan stres dan kecemasan kronis serta dampak buruknya. Luangkan waktu sejenak untuk mempelajari konsekuensi kesehatan yang terkait dengan stres pada anjing dan apa yang dapat Anda lakukan untuk mencegahnya. Masalah Kesehatan pada Anjing yang Stres Dampak stres jauh melampaui kepantingan, berjalan mondar-mandir, dan menggonggong. Seiring waktu, stres kronis dapat berdampak negatif pada tubuh anjing Anda. Berikut adalah masalah kesehatan yang paling umum terlihat pada anjing yang stres dan cemas. Gangguan perut: Stres dan kecemasan sering menyebabkan diare berulang, muntah, dan sembelit pada anjing. Tingginya kadar hormon stres merangsang sistem saraf, terutama di sepanjang saluran pencernaan. Saraf yang terlalu terstimulasi ini memicu kejang usus, yang menyebabkan sakit perut dan tinja encer. Anjing yang stres sering muntah karena adrenalin memperlambat pencernaan dan membuat makanan tertahan terlalu lama di dalam perut. Muntah dan diare kronis dapat menyebabkan dehidrasi, kondisi serius yang memerlukan bantuan medis segera.Melemahnya sistem kekebalan tubuh: Seperti pada manusia, stres melemahkan sistem kekebalan tubuh anjing Anda. Kortisol, salah satu jenis hormon stres, mengurangi jumlah antibodi yang beredar di aliran darah. Antibodi sangat penting untuk melawan infeksi bakteri dan virus. Dengan lebih sedikit antibodi dalam sistemnya, anjing Anda mungkin lebih sering sakit. Stres juga dapat menguras energi anjing Anda, sehingga membuat sel lebih rentan terhadap parasit dan racun. Kehilangan nafsu makan: Ketika anjing mengalami stres, tubuhnya mengalihkan nutrisi ke sistem yang akan membantu anjing bertahan dari situasi berbahaya. Inilah mengapa kecemasan sering dikaitkan dengan tekanan darah tinggi, napas terengah-engah, dan detak jantung yang cepat. Saat anjing Anda memasuki respons fight-or-flight (lawan atau lari), tubuh menarik darah dari sistem yang tidak diperlukan dalam situasi stres. Pencernaan melambat dan membuat anjing Anda kehilangan nafsu makan. Kehilangan nafsu makan dapat menyebabkan kekurangan gizi dan penurunan berat badan yang ekstrem seiring waktu. Keadaan darurat kesehatan: Anjing yang stres dan cemas sering mengembangkan perilaku buruk seperti mengunyah furnitur dan benda berbahaya. Mereka membutuhkan saluran untuk energi gugup itu, dan remote TV kebetulan ada dalam jangkauan. Kebiasaan mengunyah yang merusak ini dapat menyebabkan anjing menelan tali, kancing, batu, dan benda tidak dapat dimakan lainnya yang dapat menyumbat saluran napas atau saluran pencernaan. Sumbatan ini memerlukan perjalanan darurat ke dokter hewan untuk pengangkatan yang tepat. Cara Terbukti Mengurangi Stres pada Anjing Pemilik hewan peliharaan memiliki kekuatan untuk mencegah stres dan konsekuensi kesehatan yang diakibatkannya. Beberapa perubahan kecil pada rutinitas anjing Anda dapat membuat langkah besar menuju kehidupan yang relatif bebas stres. Berikut adalah beberapa kebiasaan sehat yang bisa Anda coba dengan anjing yang cemas. Buat kit penghilang stres: Banyak situasi yang menyebabkan stres tidak dapat dihindari. Anda tidak selalu bisa memprediksi kapan orang asing, kembang api, atau konstruksi akan muncul tepat di luar jendela Anda. Dalam skenario ini, hal terbaik yang dapat Anda lakukan adalah memberikan penghilang stres sementara. Colokan feromon dan kalung mengeluarkan bahan kimia sintetis yang dirancang untuk menenangkan anjing yang cemas. Anda bisa menutupi suara yang mengganggu dengan mesin white noise atau musik instrumental yang menenangkan. Beberapa anjing memiliki mainan favorit yang suka mereka bawa-bawa dan membantu mereka merasa aman. Pertahankan rutinitas yang konsisten: Perubahan sangat membuat stres bagi anjing, baik Anda memiliki anggota keluarga baru atau hanya membeli pelembut kain yang berbeda. Bantu anjing Anda menghadapi perubahan dengan menjaga rutinitas mereka se-konsisten mungkin. Pemilik hewan peliharaan harus berjalan, memberi makan, dan bermain dengan anjing mereka pada waktu yang sama setiap hari. Rutinitas yang konsisten memberi anjing yang cemas sesuatu untuk dipegang selama masa ketidakpastian. Berikan stimulasi fisik dan mental: Olahraga adalah pereda stres yang sangat efektif bagi anjing. Menggerakkan tubuh mereka melepaskan endorfin yang membuat perasaan menjadi baik dan meredakan perasaan stres dan kecemasan. Waktu bermain membakar energi berlebih dan membantu mengembalikan keadaan pikiran yang tenang. Latihan mental sama pentingnya karena dapat mengalihkan perhatian anjing yang cemas dari peristiwa yang membuat stres. Mainan puzzle dan sesi pelatihan juga dapat mencegah kebosanan, yang sering menjadi pendahulu stres. Setiap anjing akan mengalami stres pada suatu titik dalam hidup mereka. Pemilik hewan peliharaan harus bisa mengenali kapan pemicu stres sesekali berubah menjadi masalah yang berulang. Jika anjing Anda mengalami stres atau kecemasan kronis, carilah cara untuk mengembalikan kebahagiaan ke dalam rutinitas harian mereka. Mengurangi stres secara positif memengaruhi pikiran dan tubuh untuk kesejahteraan secara keseluruhan. Sumber: https://petwellbeing.com/

    Selengkapnya...

    Okt 10, 2024 6 minutes read
  • Kucing memiliki reputasi sebagai pemilih makanan. Kebanyakan pemilik kucing menganggap ini karena sifat kucing yang sedikit angkuh atau manja, tapi pernahkah Anda berpikir bahwa mungkin usus kucing Anda tidak setuju dengan beberapa jenis makanan? Bagi banyak pecinta kucing, kesehatan usus kucing mereka adalah sesuatu yang penuh misteri. Kesehatan usus yang buruk pada kucing dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, mulai dari diare dan sembelit hingga kondisi yang lebih serius seperti penyakit radang usus. Tapi bagaimana Anda dapat mendukung kesehatan usus yang baik—dan kehidupan yang lebih bahagia—untuk teman berbulu Anda sambil tetap memberi mereka makanan yang mau mereka makan? Temukan bagaimana nutrisi memainkan peran penting dalam melindungi kesehatan pencernaan kucing Anda—dan apa yang dapat Anda lakukan untuk melindunginya. Memahami Kesehatan Usus Kucing Anda Kesehatan usus kucing berbeda dengan manusia, baik dalam fungsi maupun komposisinya. Pertama-tama, sistem pencernaan kucing jauh lebih pendek daripada manusia, yang memungkinkan mereka mencerna dan menyerap nutrisi dari makanan dengan cepat. Kucing juga merupakan karnivora sejati dan membutuhkan nutrisi tertentu yang hanya dapat ditemukan dalam daging, sehingga sistem pencernaannya telah berevolusi untuk menangani diet kaya protein jauh lebih baik daripada manusia. Namun, seperti halnya manusia, kucing juga dapat mengalami berbagai masalah kesehatan usus, termasuk diare, sembelit, dan penyakit radang usus (IBD). Kondisi ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan, penurunan nafsu makan, dan penurunan berat badan—semuanya dapat memengaruhi kualitas hidup mereka secara keseluruhan. Bertanya-tanya apakah kucing Anda mencoba memberi tahu bahwa kesehatan usus mereka sedang bermasalah? Perhatikan tanda-tanda berikut: Muntah secara teratur yang bukan disebabkan oleh bola rambut Kurang nafsu makan (yang sering dianggap sebagai pemilih makanan) Perubahan pada gerakan usus Perubahan suasana hati atau lesu Penurunan berat badan Nutrisi Penting untuk Kesehatan Usus yang Sehat Sama seperti manusia, nutrisi yang tepat berperan penting dalam mendukung kesehatan pencernaan teman kucing kita. Nutrisi penting yang mendukung kesehatan usus yang baik pada kucing meliputi: Serat: Serat adalah nutrisi penting yang mendukung pencernaan yang sehat. Serat menambah volume pada tinja, membantu pergerakan usus yang teratur, dan mendukung pertumbuhan bakteri usus yang menguntungkan. Pastikan diet kucing Anda mencakup makanan yang kaya serat. Probiotik: Probiotik adalah bakteri baik hidup yang mendukung mikrobioma usus yang sehat. Mereka membantu pencernaan, meningkatkan penyerapan nutrisi, dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Carilah suplemen probiotik yang ramah kucing atau makanan yang mengandung kultur hidup. Prebiotik: Prebiotik adalah serat yang tidak dapat dicerna yang memberi makan bakteri usus yang menguntungkan. Mereka mendukung pertumbuhan dan aktivitas bakteri ini, sehingga meningkatkan kesehatan pencernaan. Sumber prebiotik untuk kucing termasuk akar chicory, daun dandelion, dan oat. Asam Lemak Esensial: Asam lemak omega-3 dan omega-6 sangat penting untuk kesehatan kucing secara keseluruhan, termasuk kesehatan usus. Asam lemak ini memiliki sifat anti-inflamasi dan mendukung sistem kekebalan yang sehat. Tambahkan makanan kaya asam lemak seperti minyak ikan atau pilih makanan kucing yang diperkaya dengan lemak esensial ini. Memilih Makanan Kucing yang Tepat untuk Kesehatan Usus Bagaimana menentukan makanan yang cocok dengan kebutuhan diet kucing Anda? Mulailah dengan membaca label makanan kucing. Carilah protein berkualitas tinggi seperti ayam, ikan, atau kalkun sebagai bahan utama. Bahan berkualitas tinggi harus digunakan untuk menciptakan diet lengkap dan seimbang untuk kucing. Hindari makanan kucing yang mengandung bahan pengisi, biji-bijian, dan produk sampingan yang dapat berdampak buruk pada sistem pencernaan mereka. Makanan Kucing Komersial: Saat memilih makanan kucing komersial, tidak semua pilihan sama. Beberapa perusahaan berdedikasi untuk memproduksi makanan kucing berkualitas tinggi dengan bahan-bahan khusus yang mendukung kesehatan usus. Carilah makanan kucing yang mengandung prebiotik, probiotik, enzim pencernaan, dan serat, yang membantu menjaga dan meningkatkan mikrobioma usus. Formula Makanan Kucing Khusus: Dalam beberapa kasus, formula makanan kucing khusus mungkin diperlukan untuk mengelola masalah kesehatan usus. Misalnya, kucing dengan IBD mungkin mendapatkan manfaat dari formula khusus yang mencakup bahan-bahan terbatas, protein terhidrolisis, dan rendah lemak. Strategi Pemberian Makan untuk Kesehatan Usus Berpindah ke diet baru bisa menjadi tantangan bagi beberapa kucing—terutama yang dikenal sebagai “pemilih makanan.” Berikut beberapa tips untuk membuat transisi lebih lancar untuk teman kucing Anda: Perkenalkan diet baru secara bertahap selama satu atau dua minggu Tawarkan porsi kecil dan sering untuk menghindari gangguan pencernaan Pantau respons kucing Anda terhadap diet baru Anda juga dapat mempertimbangkan untuk menambahkan suplemen untuk mendukung kesehatan usus kucing Anda. Beberapa suplemen, seperti enzim pencernaan dan probiotik, dapat meningkatkan fungsi pencernaan kucing Anda. Konsultasikan dengan dokter hewan sebelum mengubah diet kucing Anda atau memberikan suplemen. Strategi Tambahan untuk Mendukung Kesehatan Usus Kucing Anda Diet bukan satu-satunya jalan menuju usus yang lebih sehat. Anda juga dapat mendukung kucing Anda dengan menyediakan sumber air bersih dan segar setiap saat. Dorong olahraga dan bermain secara teratur dengan menyediakan mainan dan bentuk stimulasi lainnya untuk kucing Anda. Dan jangan lupa bahwa kunjungan rutin ke dokter hewan dapat membantu mendeteksi masalah kesehatan usus sejak dini sebelum menjadi lebih parah. Kesehatan Usus yang Baik Adalah Kunci Kehidupan Bahagia Pentingnya nutrisi pada kesehatan usus kucing Anda tidak bisa diremehkan. Baik saatnya untuk melakukan perubahan pada diet atau menambahkan suplemen ke makanan sehari-hari kucing Anda, pastikan untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter hewan. Dengan sedikit usaha dan perhatian, Anda bisa memastikan kucing Anda berada di jalur menuju kehidupan yang bahagia dan sehat. Mungkin butuh sedikit usaha untuk menemukan makanan yang mereka sukai, tetapi percayalah itu sepadan demi kebahagiaan dan kesejahteraan mereka! Sumber: https://petwellbeing.com/

    Selengkapnya...

    Okt 10, 2024 7 minutes read
  • Pepatah “Anda adalah apa yang Anda makan” tidak hanya berlaku untuk manusia—itu juga berlaku untuk anjing! Kesehatan usus anjing Anda sangat penting untuk kesejahteraannya, dan nutrisi yang buruk dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan serius. Memprioritaskan kesehatan usus mereka membuka jalan bagi pencernaan yang lebih baik hingga suasana hati yang lebih bahagia. Pelajari cara mengelola kesehatan usus anjing Anda dengan nutrisi dan dapatkan tips praktis serta saran yang dapat Anda terapkan dalam rutinitas sehari-hari si anjing. Memahami Kesehatan Usus pada Anjing Sistem pencernaan anjing itu rumit. Teman berkaki empat Anda memiliki saluran pencernaan yang kompleks yang terdiri dari lambung, usus kecil, usus besar, dan kolon, di mana makanan diurai dan nutrisi diserap. Mikrobiota usus (bakteri dan ragi) memainkan peran penting dalam menjaga kesehatan usus dengan membantu pencernaan, menghasilkan nutrisi penting, dan mendukung sistem kekebalan tubuh. Ketika mikrobioma usus terganggu, ini dapat menyebabkan beberapa masalah terkait usus pada anjing seperti sembelit, diare, atau penyakit radang usus. Memilih diet yang kaya akan bahan berkualitas tinggi melindungi mikrobiota usus dan mendukung kesehatan usus yang baik, yang pada gilirannya membuat anjing Anda lebih bahagia. Mengapa Kesehatan Usus Penting untuk Anjing Sama seperti manusia, masalah pencernaan dapat berdampak signifikan pada kualitas hidup anjing. Anjing yang mengalami masalah saluran pencernaan—seperti diare kronis, sembelit, atau alergi makanan—mungkin mengalami ketidaknyamanan, nyeri, dan penurunan nafsu makan. Masalah pencernaan dapat menyebabkan kekurangan nutrisi, penurunan berat badan, dan kelemahan umum pada anjing. Ini tidak hanya terkait dengan usus. Kesehatan usus yang buruk juga dapat memengaruhi kulit dan bulu, suasana hati, serta meningkatkan risiko penyakit kronis pada anjing. Penting untuk memprioritaskan nutrisi yang baik untuk mendukung kesehatan usus yang optimal pada anjing. Diet seimbang berkualitas tinggi yang mencakup vitamin, mineral, dan serat esensial dapat mendukung pencernaan yang sehat, penyerapan nutrisi, dan sistem kekebalan tubuh yang kuat. Itu dimulai dengan mempertimbangkan dengan cermat apa yang Anda berikan pada teman berbulu kesayangan Anda. Memilih Diet yang Tepat untuk Kesehatan Usus yang Baik Ketika berbicara tentang mendukung kesehatan usus dan sistem pencernaan anjing Anda, pentingnya diet sehat dan berkualitas tinggi tidak bisa diremehkan. Pastikan Anda memberi anjing Anda makanan yang mengandung bahan makanan asli dan menghindari bahan pengisi, aditif buatan, dan pengawet. Beberapa pertimbangan penting lainnya termasuk: Sensitivitas dan Alergi Makanan: Mengidentifikasi sensitivitas dan alergi makanan dapat sangat membantu dalam mendukung kesehatan usus anjing Anda. Beberapa alergen umum yang bisa dialami anjing termasuk biji-bijian, produk susu, dan protein tertentu seperti ayam atau daging sapi. Jika Anda penasaran makanan apa yang mungkin menyebabkan ketidaknyamanan pada anjing Anda, kunjungan ke dokter hewan untuk tes alergi bisa menjadi langkah yang membantu dalam mengidentifikasi sensitivitas makanan yang potensial. Serat Diet: Serat diet tidak hanya membantu mengatur pergerakan usus, tetapi juga mendukung pertumbuhan bakteri menguntungkan di usus. Sumber serat yang baik untuk anjing termasuk buah dan sayuran seperti ubi jalar, buncis, wortel, dan apel. Juga, mengonsumsi biji-bijian utuh seperti beras merah dan oatmeal dapat membantu. Anjing Anda akan menyukai tambahan lezat ini dalam diet mereka! Probiotik dan Prebiotik: Anda dapat menenangkan usus anjing Anda dan mendukung fungsi pencernaan dengan probiotik dan prebiotik. Prebiotik adalah jenis serat yang berfungsi sebagai makanan bagi bakteri sehat di usus anjing Anda, sedangkan probiotik adalah mikroorganisme hidup yang membantu menyeimbangkan flora usus. Beberapa makanan prebiotik yang baik untuk ditambahkan ke dalam diet anjing Anda termasuk ubi jalar, pisang, dan oatmeal. Selalu konsultasikan dengan dokter hewan sebelum mengubah atau menambahkan makanan anjing Anda. Dan ingat—jika Anda berencana untuk melakukan perubahan pada diet anjing Anda, lakukan transisi secara bertahap untuk mencegah masalah pencernaan mendadak. Tips Lain untuk Mengelola Kesehatan Usus Anjing Anda Selain mengadopsi diet yang ramah usus untuk anjing, ada cara lain yang dapat Anda lakukan untuk mendukung kesehatan pencernaan teman berbulu Anda. Coba strategi berikut ini. Pastikan Hidrasi yang Cukup: Hidrasi berhubungan langsung dengan kesehatan usus. Jika Anda memperhatikan anjing Anda tidak cukup minum air, tambahkan kaldu rendah sodium ke makanannya atau pertimbangkan untuk memberikan mereka air mancur hewan peliharaan agar mereka lebih terdorong untuk minum air. Kontrol Porsi dan Jadwal Makan: Kontrol porsi dan jadwal makan memainkan peran penting dalam mengelola kesehatan usus anjing Anda. Makan berlebihan dapat menyebabkan obesitas dan kondisi medis lain yang memengaruhi sistem pencernaan mereka. Tetap konsisten dengan porsi yang Anda berikan pada anjing Anda—dan kapan Anda memberikannya—setiap hari. Rotational Feeding: Rotational feeding melibatkan rotasi diet anjing Anda dengan berbagai jenis makanan. Metode ini memiliki banyak manfaat, termasuk memperkenalkan rasa dan tekstur baru, menyediakan diet seimbang, dan mengurangi paparan terhadap makanan yang menyebabkan alergi atau sensitivitas. Lindungi Kesehatan Usus Anjing Anda dengan Nutrisi yang Tepat Anjing dengan usus yang sehat hidup lebih bahagia dan sehat. Dengan menerapkan diet anjing yang ramah usus yang kaya akan makanan utuh berkualitas tinggi dan menambahkan suplemen saat diperlukan, Anda dapat mencegah masalah pencernaan yang mengganggu anjing Anda. Ketika usus mereka merasa lebih baik, seluruh tubuh teman berbulu Anda juga akan merasakan hal yang sama! Sumber: https://petwellbeing.com/

    Selengkapnya...

    Okt 10, 2024 6 minutes read
Prev
Next

Dental and Oral Health

  • Pemilik anjing mungkin senang memeluk teman berbulu mereka, tetapi tidak ada yang lebih buruk daripada berada dekat dengan mulut anjing saat mereka menguap. Hanya dengan satu hirupan napas bau anjing, Anda mungkin bertanya, “Apa yang bisa menyebabkan bau ini?”. Napas anjing tidak akan pernah terasa menyenangkan—setidaknya tidak menurut standar manusia. Namun, ada napas yang melampaui bau makanan anjing biasa menjadi sesuatu yang jauh lebih buruk. Napas yang sangat atau tidak biasa bau pada anjing bisa jadi merupakan indikasi adanya masalah kesehatan. Dari mana asal napas bau pada anjing Kebanyakan orang menganggap bahwa napas bau (juga disebut halitosis) berasal langsung dari mulut. Ini benar dalam banyak kasus. Partikel makanan dan bakteri pada gigi dan lidah biasanya menjadi penyebab bagaimana napas anjing Anda berbau—apakah masih dapat ditoleransi atau merupakan salah satu bau terburuk yang pernah Anda temui. Namun, tidak semua napas bau pada anjing terkait langsung dengan mulut. Bakteri dan asam yang berada di saluran pencernaan juga dapat naik dan menyebabkan napas berbau tidak sedap. Dalam kasus ini, menyikat gigi anjing Anda mungkin tidak akan menghilangkan bau. Sebaliknya, masalah kesehatan yang lebih serius mungkin sedang terjadi. Mencari tahu penyebab napas bau pada anjing Anda Banyak hal yang bisa menyebabkan napas anjing Anda berbau, mulai dari yang tidak berbahaya hingga yang membahayakan kesehatan hewan peliharaan Anda. Anda perlu mempertimbangkan kebiasaan makan anjing Anda, gejala yang mungkin muncul, dan rutinitas kesehatannya untuk menentukan dari mana bau itu sebenarnya berasal. Berikut adalah beberapa penyebab yang paling umum. Makanannya: Makanan adalah tempat pertama yang biasanya dilihat oleh orang tua hewan peliharaan saat anjing mereka mengalami napas bau. Ini adalah asumsi yang masuk akal, karena makanan diformulasikan untuk memiliki rasa dan aroma yang menarik bagi hewan, bukan bagi kita. Setelah menyelesaikan makan, napas anjing Anda mungkin bau karena partikel makanan yang tersangkut di giginya. Diet juga dapat menyebabkan napas bau dengan mengganggu mikrobioma di saluran pencernaan anjing Anda. Ketika beberapa bakteri tumbuh tanpa terkendali, mereka dapat menyebabkan masalah pencernaan dan napas bau. Mungkin saja makanan anjing Anda tidak cocok atau tidak memenuhi kebutuhan nutrisi mereka. Namun, jika napas bau anjing Anda tiba-tiba muncul tanpa perubahan diet, kemungkinan besar itu tidak terkait dengan makanannya. Makan tanpa pengawasan: Jenis makanan lain juga bisa menyebabkan napas bau pada anjing—makanan yang seharusnya tidak mereka makan! Anjing yang suka mengais sampah, makan kotoran, atau menyerang hewan kecil di luar mungkin mengalami serangan halitosis secara acak. Camilan tanpa pengawasan biasanya menghasilkan napas berbau busuk. Masalah kesehatan mulut: Jika masalahnya bukan pada makanan hewan peliharaan Anda, penyebab selanjutnya yang paling mungkin adalah kesehatan mulut yang buruk. Plak menumpuk pada gigi anjing seperti halnya pada manusia, dan ini dapat menyebabkan napas bau. Seiring waktu, plak mengeras menjadi karang gigi dan dapat menyebabkan peradangan serta penyakit gusi. Semakin banyak bakteri yang menumpuk pada gigi dan gusi, semakin parah bau napasnya. Periksa anjing Anda untuk gusi yang merah, bengkak, atau berdarah dan perhatikan perilaku makan mereka untuk tanda-tanda nyeri gigi. Diabetes: Anjing dengan diabetes yang tidak diobati mungkin mengalami napas yang berbau manis, buah, atau seperti aseton. Perubahan ini mungkin tidak terlalu tidak menyenangkan, tetapi penting untuk diperhatikan! Bau ini berasal dari tubuh yang memproduksi keton dari lemak yang dimetabolisme. Tanda-tanda lain mungkin termasuk penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan, peningkatan rasa haus, dan perubahan nafsu makan. Penyakit hati: Penyakit hati pada anjing juga diketahui menyebabkan napas bau. Ketika hati rusak, hati berhenti mengeluarkan racun dan limbah dari tubuh anjing Anda. Penyakit ini biasanya menyebabkan napas berbau busuk bersama dengan gejala seperti gusi atau mata menguning, urine gelap, penurunan berat badan, dan muntah. Penyakit ginjal: Penyakit dan gagal ginjal juga dapat menyebabkan napas bau. Dalam hal ini, napas anjing Anda mungkin berbau seperti urine atau amonia. Ini terjadi karena ginjal gagal berfungsi sebagai sistem penyaringan urin anjing Anda. Perhatikan tanda-tanda lain seperti luka mulut, muntah, dan dehidrasi. Cara menyegarkan napas anjing Anda Pada tanda pertama napas anjing yang bau, pemilik mungkin tergoda untuk memberikan camilan gigi dan menganggap masalah selesai. Namun, mengatasi halitosis bergantung pada pemahaman tentang dari mana napas bau itu berasal. Dengan mengobati penyebab yang mendasari, Anda dapat menyegarkan napas anjing Anda dengan cepat! Jika Anda baru saja mengganti makanan anjing Anda dan mencurigai napas bau karena rasa makanan, berikan camilan gigi atau sikat giginya setelah makan untuk menghilangkan bau tersebut. Anda juga bisa mencoba jenis makanan lain untuk melihat apakah bau tersebut lebih terkendali. Jauhkan anjing Anda dari sampah yang bisa dimakan dan awasi mereka di luar untuk memastikan mereka tidak menggali kotoran atau bangkai. Penting juga untuk mengadopsi rutinitas perawatan mulut di rumah. Biasakan anjing Anda dengan menyikat gigi setiap hari, suplemen kesehatan mulut, serta mainan atau camilan gigi yang menjaga gigi mereka tetap bersih. Jika hewan peliharaan Anda belum menjalani pembersihan profesional dalam beberapa waktu, mungkin merupakan ide bagus untuk memeriksakan ke dokter hewan dan menyingkirkan gingivitis atau penyakit gigi. Setelah menjelajahi opsi makanan dan perawatan gigi, lihat apakah napas anjing Anda membaik. Jika napasnya masih berbau atau jika Anda mendeteksi bau manis atau amonia, saatnya untuk mengunjungi dokter hewan. Mereka dapat melakukan tes untuk melihat apakah anjing Anda mengalami diabetes atau penyakit lain dan memberikan perawatan segera. Meskipun tidak menyenangkan, napas bau pada anjing bukanlah sesuatu yang harus diabaikan. Jika anjing Anda tiba-tiba mengalami napas bau, ambil langkah untuk menentukan penyebab yang mendasarinya dan kunjungi dokter hewan jika Anda khawatir tentang masalah kesehatan utama. Satu hirupan bisa menjadi hal yang menyelamatkan nyawa anjing Anda! Sumber: https://petwellbeing.com/

    Selengkapnya...

    Okt 09, 2024 7 minutes read
  • Menjaga kesehatan gigi dan gusi kucing Anda penting, tidak peduli berapa pun usianya. Sayangnya, teman kucing kita tidak suka saat sikat gigi dan gel digunakan di mulut mereka. Jika kucing Anda menolak untuk disikat giginya, bukan berarti harapan untuk kesehatan mulutnya hilang! Ada beberapa metode lain yang dapat Anda gunakan untuk melindungi giginya. Berikut adalah beberapa alternatif terbaik selain menyikat gigi untuk membantu kucing Anda menghindari masalah seperti bau mulut, kerusakan gigi, dan penyakit periodontal. Makanan Khusus Beberapa makanan khusus untuk kucing dirancang untuk meningkatkan kesehatan gigi teman kucing kita. Makanan ini mungkin mengandung nutrisi tertentu yang dapat sangat meningkatkan kesehatan mulut kucing, termasuk seng, kalsium, dan lainnya. Jenis makanan ini biasanya lebih besar dan sedikit lebih abrasif daripada kibble tradisional. Saat kucing Anda mengunyah, potongan yang lebih besar ini dapat membantu menghilangkan plak yang menumpuk di gigi kucing Anda. Ada banyak jenis diet gigi untuk kucing, dan beberapa hanya dapat diakses melalui resep dokter hewan. Sebelum memberikan makanan khusus untuk kesehatan mulut pada kucing Anda, pastikan Anda berkonsultasi dengan dokter hewan untuk memastikan kucing Anda tetap mendapatkan nutrisi dan kalori yang sesuai setiap hari. Menambahkan suplemen kesehatan mulut ke dalam diet harian hewan peliharaan Anda juga dapat memberikan perbedaan. Suplemen herbal dapat melindungi gusi hewan peliharaan Anda dan membantu mencegah bau mulut serta penyakit gusi. Camilan dan Mainan Gigi Apakah kucing Anda suka bermain dengan mainan dan camilan? Ada banyak produk kucing ""menyenangkan"" yang tersedia yang dapat meningkatkan kesehatan gigi mereka! Beberapa mainan kucing di pasaran memiliki efek membersihkan seperti flossing yang dapat membantu membersihkan sela-sela gigi kucing Anda. Mainan ini sering dirancang agar terlihat seperti benda-benda yang disukai kucing untuk bermain, tetapi terbuat dari bahan karet yang sedikit abrasif pada gigi. Selain mainan gigi, kucing Anda juga dapat mendapatkan manfaat dari stik atau camilan gigi. Camilan yang diformulasikan khusus ini dirancang untuk bekerja mirip dengan diet dan mainan gigi dengan menghilangkan sebagian plak di sepanjang gigi dan gusi kucing Anda. Mereka bahkan dapat membantu mengurangi bau mulut kucing Anda! Perlu diingat bahwa camilan gigi mengandung kalori, jadi harus dipertimbangkan bersama dengan diet hewan peliharaan Anda. Sebelum membeli produk-produk ini, penting untuk melakukan penelitian yang tepat dan berkonsultasi dengan dokter hewan. Pemeriksaan Gigi dan Pembersihan Profesional Sayangnya, mainan gigi, camilan, dan makanan khusus tidak dapat menggantikan rutinitas menyikat gigi dan tidak dapat memberikan perlindungan yang sama terhadap kerusakan atau penyakit gusi. Oleh karena itu, Anda harus memeriksakan gigi kucing Anda ke dokter hewan secara teratur. Selama pemeriksaan gigi, dokter hewan akan melihat gigi dan gusi kucing Anda untuk memeriksa plak serta tanda-tanda kerusakan atau penyakit. Dalam beberapa kasus, dokter hewan mungkin perlu melakukan rontgen untuk memahami lebih baik kesehatan mulut kucing Anda. Pembersihan profesional juga dianjurkan untuk semua kucing sesekali. Banyak dokter hewan menawarkan layanan pembersihan gigi, di mana mereka menggunakan anestesi untuk membuat kucing Anda rileks saat mereka menghilangkan semua plak dan karang gigi dari mulut. Kucing yang menolak untuk disikat giginya di rumah mungkin perlu dibersihkan giginya lebih sering secara profesional. Diskusikan jadwal kesehatan mulut hewan peliharaan Anda dengan dokter hewan untuk memastikan Anda tetap menjaga masalah yang mungkin timbul. Pentingnya Menjaga Kebersihan Mulut Kucing Anda Kesehatan gigi adalah sesuatu yang harus diperhatikan oleh setiap pemilik kucing, baik kucing Anda mengizinkan Anda menyikat giginya atau tidak. Masalah gigi dan gusi pada hewan peliharaan Anda dapat menyebabkan ketidaknyamanan yang besar dan bahkan bisa membuat mereka kehilangan gigi. Jika masalah kesehatan mulut mereka semakin parah, kucing Anda mungkin akan menolak makan, yang dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan lainnya. Dan, jika tidak ditangani, gingivitis dapat berkembang menjadi penyakit periodontal yang lebih parah, yang tidak hanya mempengaruhi mulut tetapi juga seluruh tubuh. Jika Anda khawatir tentang kesehatan gigi kucing Anda, cobalah melakukan pemeriksaan cepat pada mulut mereka di rumah. Masalah utama biasanya dapat terlihat dengan cepat, seperti gigi yang hilang atau gusi yang merah dan berdarah. Jika Anda melihat masalah-masalah ini, atau jika kucing Anda menunjukkan tanda-tanda nyeri mulut, maka sebaiknya segera bawa ke dokter hewan. Untungnya, Anda dapat membantu kucing Anda menghindari masalah gigi ini dengan memberikan perawatan kesehatan mulut preventif sejak usia dini. Baik Anda menyikat di rumah atau menggunakan produk kesehatan mulut bersama dengan pembersihan profesional rutin, Anda akan menjaga gigi kucing Anda tetap putih bersih dan sehat selama bertahun-tahun. Sumber: https://petwellbeing.com/

    Selengkapnya...

    Okt 09, 2024 5 minutes read
  • Satu masalah kesehatan yang tidak diobati sering kali mengarah ke masalah lain, baik pada manusia maupun hewan peliharaan. Ketika anjing mulai mengembangkan gejala suatu penyakit, pemiliknya mungkin terkejut mengetahui bahwa masalah sebenarnya bukanlah yang mereka perkirakan. Salah satu contoh umum adalah kaitan antara penyakit periodontal dan tonsilitis. Berikut adalah hal-hal yang perlu Anda ketahui tentang masalah tenggorokan ini dan bagaimana hubungannya dengan kerusakan gigi. Apa itu tonsilitis? Tonsil adalah dua bantalan jaringan berbentuk oval yang terletak di bagian belakang tenggorokan. Tonsil bertanggung jawab melawan virus dan bakteri dalam tubuh anjing Anda. Tonsilitis adalah penyakit yang terjadi ketika tonsil terinfeksi dan membengkak. Setelah terinfeksi, tonsil akan menghasilkan beberapa gejala seperti kemerahan, pembengkakan, tersedak, menjilat bibir, dan kesulitan menelan. Tonsilitis dapat bersifat primer atau sekunder. Tonsilitis primer, yang tidak memiliki penyebab yang mendasari, jarang terjadi tetapi lebih mungkin terjadi pada ras kecil. Tonsilitis sekunder berarti penyakit kronis di mulut atau tenggorokan yang menyebabkan infeksi. Ini tidak mengejutkan, karena tonsil secara langsung bertanggung jawab melawan penyakit yang masuk ke tubuh melalui mulut. Kebanyakan anjing dengan tonsilitis akan mengalami bentuk sekunder. Penyebab Tonsil Terinfeksi Tonsilitis dapat berkembang ketika bakteri masuk ke mulut dan tenggorokan. Penting untuk diingat bahwa sebagian besar waktu, tonsilitis adalah hasil dari masalah yang lebih besar. Agar tonsilitis bisa sembuh, pemilik anjing dan dokter hewan harus terlebih dahulu mengidentifikasi masalah yang mendasari yang menyebabkannya. Berbagai kondisi dapat menyebabkan bakteri di mulut, seperti muntah berulang atau batuk yang terus-menerus. Namun, salah satu penyebab utama tonsilitis pada anjing adalah penyakit periodontal. Masalah kesehatan mulut ini terjadi ketika tartar dibiarkan menumpuk di gigi terlalu lama. Penumpukan plak menjadi tempat berkembang biaknya bakteri jahat, dan jika tidak diobati, plak akhirnya akan menyebabkan infeksi bakteri pada gusi. Infeksi inilah yang menyebabkan tonsil membengkak. Penyakit periodontal berkembang secara perlahan dalam jangka waktu yang lama. Pemilik anjing biasanya tidak menyadari keberadaannya sampai gejala penyakit atau tonsilitis yang jelas mulai muncul. Pada saat itu, penyakit periodontal mungkin telah menyebabkan kerusakan yang cukup besar pada kesehatan mulut anjing Anda. Meskipun tonsilitis lebih mudah dideteksi oleh pemilik, masalah sebenarnya yang perlu diatasi adalah penyakit periodontal. Cara Mencegah Tonsilitis Pemilik dapat membantu anjing mereka menghindari tonsilitis dengan memantau tanda-tanda infeksi. Penyakit yang memengaruhi mulut dan tenggorokan adalah perhatian utama. Waspadai perilaku yang memungkinkan bakteri masuk ke mulut, seperti batuk atau muntah. Jika ada sesuatu yang terasa tidak biasa, sebaiknya jadwalkan janji dengan dokter hewan Anda. Diagnosis dini penyakit kronis sangat penting untuk mencegah tonsilitis. Setelah infeksi utama diobati, kemungkinan anjing Anda mengalami tonsil yang membengkak sangat kecil. Di atas segalanya, mencegah tonsilitis dimulai dengan kebersihan mulut yang baik. Bayangkan apa yang akan terjadi jika Anda tidak pernah menyikat gigi. Mulut Anda akan dipenuhi lubang! Hal yang sama berlaku untuk anjing. Mereka memerlukan perawatan kesehatan mulut sama seperti manusia. Teman berbulu kita rentan terhadap banyak penyakit gigi yang sama seperti kita dan harus menerima perhatian yang sama. Ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan segera untuk meningkatkan kesehatan mulut anjing Anda. Biasakan menyikat gigi mereka setidaknya tiga kali seminggu, idealnya sekali sehari. Ini akan menghilangkan plak yang menumpuk setelah makan. Anda juga bisa menggunakan camilan gigi, yang mengikis plak saat anjing Anda mengunyahnya. Selain perawatan gigi di rumah, anjing Anda memerlukan pemeriksaan tahunan untuk memastikan kesehatan mulutnya dalam kondisi prima. Anda bisa mencegah anjing Anda terkena tonsilitis dengan melakukan operasi pengangkatan tonsil. Namun, dokter hewan umumnya tidak merekomendasikan prosedur medis ini. Meskipun anjing dan manusia dapat hidup tanpa tonsil, organ ini penting untuk mencegah infeksi. Pengangkatan tonsil hanya dilakukan sebagai upaya terakhir, biasanya karena anjing tidak merespons bentuk perawatan lain atau mengalami tonsilitis yang berulang. Tidak ada pemilik anjing yang ingin melihat anak anjing mereka kesakitan. Meskipun tonsilitis mudah diobati, Anda akan sangat membantu anjing Anda dengan mencegah penyakit tersebut sejak awal. Yang dibutuhkan hanyalah camilan gigi yang lezat, rutinitas menyikat gigi, dan pemeriksaan rutin dengan dokter hewan. Memantau kesehatan mulut anjing Anda adalah kunci untuk menghentikan infeksi sejak dini dan perkembangan tonsilitis. Sumber: https://petwellbeing.com/

    Selengkapnya...

    Okt 09, 2024 5 minutes read
Prev
Next

logo nb

Tetap terhubung untuk dapatkan berita terbaru.

instagram tiktok youTube

Terbaharui dan tetap terhubung